Jumat, 06 Oktober 2017

Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional dan Keagamaan

Topik                           : Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional dan Keagamaan

Heuristik                      : Dari topik diatas dari sumber yang saya peroleh
                                    1. Google
                                    2. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Simpati SMP kelas VIII semester gasal

Kritik/Verifikasi           : 1. Google
                                      2. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Simpati SMP kelas VIII semester gasal

Interpretasi                 : Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional dan Keagamaan
                                    1. Organisasi Budi Utomo
                                    2. Indische Partij
                                    3. Perhimpunan Indonesia
                                    4. Partai Komunis Indonesia
                                    5. Partai Nasionalis Indonesia
                                    6. Sarekat Islam
                                    7. Muhammadiyah
                                    8. Nahdatul Ulama

Organisasi Budi Utomo

Organisasi Budi Utomo adalah oragnisasi pemuda yang didirikan pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta yang diprakasai oleh pelajar-pelajar STOVIA diantaranya Sutomo, Cipto Mangun Kusumo dan Gunawan Mangun Kusumo. Karena organisasi ini merupakan sebuah organisasi yang pertama bersifat nasionalisme, sehingga tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau hal ini berarti pula bahwa Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pertama yang membangkitkan persatuan Indonesia sebagai cikal bakal dari Negara Indonesia.

Tujuan didirikannya Budi Utomo antara lain:
1. Memajukan pengajaran/ pendidikan Indonesia
2. Menghimpun dana untuk membiayai pendidikan bagi anak-anak
3. Mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk menjamin kehidupan berbangsa
4. Memajukan pertanian dan industri kecil
5. Membuka sekolah-sekolah pertanian
6. Menghidupkan seni dan kebudayaan bumi putra

Budi Utomo selanjutnya mengadakan kongres pertama di Yogyakarta tanggal 5 Oktober 1908 dan dihadiri perwakilan dari 8 cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang, Surabaya dan Jakarta.
Dalam kongres tersebut terpilih sebagai ketua Raden Tumenggung Aryo Tirtokusumo (Bupati Karang Anyar) dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo sebagai wakil ketua.

Dalam kongres tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1 .Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik.
2. Kegiatan Budi Utomo terutama ditujukan pada bidang pendidikan dan kebudayaan.
3. Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura.
4. Memilih R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sebagai ketua.
5. Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.

Dalam perkembangannya, keanggotaan Budi Utomo hanya terbatas pada kaum intelektual, sehingga organisasi ini tidak bisa berkembang menjadi organisasi massa. Untuk mewujudkan program-programnya, Budi Utomo kemudian bergerak di bidang pers dengan menerbitkan majalah bulanan Goereo Desa. Organisasi ini akhirnya terjun dalam dunia politik dan pada tahun 1935 melakukan penggabungan (fusi) dalam Parindra.

Indische Partij (IP)

Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Tujuan didirikannya Indische Partij:
1. Membangun semangat patriotism rakyat Indonesia
2. Memperjuangkan persamaan derajat dan hak asasi manusia
3. Membangun dan memajukan tanah air (Indonesia)

Melihat tujuan organisasi yang membahayakan kedudukan pemerintah Belanda, maka upaya Indische Partij untuk mendapatkan badan hokum ditolak oleh pemerintah Hindia Belanda.
Indische Partai secara terbuka mempropagandakan pembentukan Negara. Dengan tulisan judul Aus Ikeen Nederland Was (kalau saya orang Belanda) di media massa dianggap menghina pemerintah Belanda sehingga Indische Partij dibubarkan Belanda dan tokohnya diasingkan.

Perhimpunan Indonesia

Perhimpunan Indonesia adalah organisasi pergerakan nasionalis yang didirikan di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi ini dipelopori oleh para pelajar Indonesia yang belajar di Negeri Belanda. Pada awalnya organisasi ini diberi nama Indische Vereeninging (Perhimpunan Hindia), karena saat itu nama kepulauan nusantara belum bernama Indonesia. Tujuan Perhimpunan Hindia pada awalnya bersifat sosial yaitu memajiakn kepentingan pelajar asal Hndia (Indonesia) di Negeri Belanda.

Perhimpunan Hindia akhirnya diubah menjadi Perhimpunan Indonesia oleh Muhammad Hatta dan Ahmad Subarjo pada tahun 1922. Penggantian nama organisasi ini seiring dengan semakin besarnya semagat nasionalisme para pelajar Indonesia setelah mereka bertemu dengan tokoh tiga serangkai yang diasingkan di Negeri Belanda. Selanjutnya Perhimpunan Indonesia terjun dalam bidang politik memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kiprah perjuangan Perhimpunan Indonesia antara lain:
1.Mengguanakan nama Indonesia dalam pertrmuan diluar negeri sehingga berpengaruh besar terhadap nama organisasi yang muncul di teneh air.
2. Menerbitkan majalah Indonesia Merdeka untuk menyebarkuaskan propaganda memperjuangkan kemerdekaan di dunia Internasional,
3. Perhimpunan Indonesia berjuang secara diplomasi melalui Liga Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Prancis pada tahun 1926.
4. Berjuang dalam konferensi Liga Penentang Imperealisme di Berlin pada tahun 1927. Hatta dan Subarjo menuntut Belanda segera member kemerdekaan bagi Indonesia.

Partai Komunis Indonesia (PKI)

Benih-benih paham Marxis dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang bernama H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah kemudian pada tanggal 9 Mei 1914 di Semarang, Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Anggota ISDV  tidak bertahan lama karena kurang mendapat simpati dari rakyat. Untuk mencapai niatnya membentuk Negara Komunis Indonesia, para anggota ISDV berhasil menyusup ke organisasi Serikat Islam yang dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto, sehingga Sarekat Islam terpecah menjadi dua golongan yaitu SI merah (berhaluan komunis) dan SI putih (berhaluan islam). SI merah kemudian memisahkan diri dan membentuk Partai Komunis Indonesia pada tanggal 20 Mei 1920. Pimpinan PkI saat itu adalah Semaun (ketua), Darsono (wakil ketua), Begsma (Sekretaris).

Setelah melakukan Kongres pertama tahun 1924, PKI kemudian melakukan mobilisasi massa dan melakukan aksi-aksi untuk mewujudkan Negara Komunis Indonesia dengan cara memberontak terhadap pemerintah Hindia Belanda. Pemberontakan terjadi di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra. Pemberontakan PKI dengan mudah dapat dipadamkan pemerintah Hindia Belanda. Para pemimpinnya ditangkap dan diasingkan ke Tanah Merah, Digul Irian Jaya.

Partai Naisonalis Indonesia (PNI)

Partai Nasionalis Indonesia didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 dan di prakarsai olej Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq Tjikorhadisoejo, Mr. Budiarto dan Mr. Soenarjo. Sifat organisasi PNI adalah cooperative, artinya tidak mau bekerjasama denga pemerintah Hindia Belanda. Program kerja PNI antara lain memajukan bidang ekonomi, kesehatan sosial dan pendidikan denga kekuatan sendiri dengan cara mendirikan sekolah-sekolah, poliklinik, bank, dan koprasi.

Kongres pertama di Surabaya tanggal 27-30 Mei 1928 berhasil menetapkan pengurus dan program kerja partai. Dengan Ir. Soekarno (ketua), Mr. Iskaq Tjokroharisurjo (sekretaris), Dr. Samsi Sastrowidagdo, Mr. Sartono, Mr. Soenarjo, Ir.  Anwari (anggota). Pada tahun 1929 PNI dan Soekarno telah meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Keadaan tersebut membuat pemerintah Hindia Belanda khawatir akan terjadi pemberontakan besar-besaran oleh PNI. Belanda kemudian membuat ancaman dan intimidasi kepada PNI. Namun upaya tersebut tidak melemahkan PNI. Akhirnya pada tanggal 29 desember 1929 pemimpin PNI ditangkap dan diadili. Dalam siding pengadilan, Ir. Soekarno menyampaikan pidato pembelaan yang berjudul “Indonesia manggugat”.

Soekarno dan pemimpin PNI lainnya kemudian di penjara selama 4 tahun, sehingga menyababkan PNI pecah menjadi dua yaitu Partai Nasional Indonesia (Partindo) yang dipimpin oleh Mr. Sartono dan PNI baru yang dipimpin oleh Moh Hatta, dan Sutan Syahrir. Partindo lebih mengutamakan perjuangan melalui penggalangan massa dan cara militer, sedangkan PNI baru lebih bersifat moderat dengan cara mengutamakan pendidikan politik, kesehatan dan sosial.

Sarekat Islam (SI)

Sarekat Islam adalah organisasi kemasyarakatan yang bercorak islam. Pada awal berdirinya, SI bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1911 di Solo Jawa Tengah oleh Hi. Samanhudi. Kebanyakan anggota SDI berasal dari kalangan rakyat jelata. Tujuan berdirinya SDI adalah:
1. Menggalang persatuan pedagang pribumi menghadapi monopoli perdagangan baik yang dilakukan pedagang Cina.
2. Mengembangkan jiwa berdagang para anggotanya
3. Memberi bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesulitan ekonomi, meningkatkan pendidikan anggotanya.
4. Meningkatkan derajat dan martabat bumi putra
5. Menggalang persatuan umat Islam.

Pada tahun 1912 SDI kemudian diubah namanya menjadi Sarekat Islam atas prakarsa HOS Cokroaminoto, dengan tujuan untuk memperluas gerak SI dalam pelaksanaan program kerja dan perekrutan anggotanya.SI diharapkan tidak hanya menjadi organisasi pedagang, tetapi menjadi organisasi massa. Dalam waktu tiga tahun SI menjadi organisasi terbesar di Indonesia. Perkembangan SI membuat pemerintah Belanda khawatir, sehingga permohonan badan hukum ditolak. Akhirnya SI pecah menjadi dua, yaitu SI Putih dan SI Merah. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di Yogyakarta. SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun, yang berpusat di Semarang.
Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang masih berkembang hingga sekarang. Didirikan pada tahun 1912 dan dipelopori KH Ahmad Dahlan. Tujuan didirikan Muhammadiyah adalah pemurnian ajaran islan dari unsure mistik, kepercayaan animism dan dinamisme. Untuk memajukan pendidikan Islam, Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah dan madrasah dengan system pengajaran modern. Perkembangan Muhammadiyah tidak banyak mengalami hambatan karena tidak terjun ke dalam bidang politik dan memfokuskan diri dalam masalah agama, sosial, dan kemasyarakatan. Peranan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan cukup besar karena organisasi ini berperan dalam mencerdaskan masyarakat sehingga kesadaran nasional semakin kuat. Selain itu Muhammadiyah juga melahirkan pemimpin besar seperti Panglima Besar Jendral Soedirman.
Nahdatul Ulama (NU)

Nahdtul Ulama didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 31 Januari 1926 di Jawa Timur. Pada awalnya NU adalah organisasi para ulama dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia. Berbeda dengan Muhammadiyah yang mengembangkan sistem pendidikan Islam dengan cara modern, sistem pendidikan NU sebagian besar berbasis pondok pesantren. Dalam perkembangan politik nasional NU mulai terjun dalam dunia politik mulai tahun 1945 sampai tahun 1973.Setelah itu NU kembali menjadi organisasi keagamaan yang tidak melibatkan diri dalam politik praktis hingga sekarang.


Sumber:
Google
LKS Ilmu Pengetahuan Sosial SMP kelas VIII semester gasal

3 komentar:

  1. Which is the Best Betting Site In The World?
    The top-rated online betting site has been around 카지노사이트 since 2011. It's a great site for sports betting, casino games, and poker. In fact, 인카지노 it's matchpoint

    BalasHapus