Topik :
Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional dan Keagamaan
Heuristik :
Dari topik diatas dari sumber yang saya peroleh
1.
Google
2.
LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Simpati SMP kelas VIII semester gasal
Kritik/Verifikasi : 1. Google
2. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Simpati SMP
kelas VIII semester gasal
Interpretasi :
Perkembangan Organisasi Pergerakan Nasional dan Keagamaan
1.
Organisasi Budi Utomo
2.
Indische Partij
3.
Perhimpunan Indonesia
4.
Partai Komunis Indonesia
5.
Partai Nasionalis Indonesia
6.
Sarekat Islam
7.
Muhammadiyah
8.
Nahdatul Ulama
Organisasi
Budi Utomo
Organisasi Budi Utomo adalah oragnisasi pemuda yang didirikan pada
hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta yang diprakasai oleh pelajar-pelajar
STOVIA diantaranya Sutomo, Cipto Mangun Kusumo dan Gunawan Mangun Kusumo.
Karena organisasi ini merupakan sebuah organisasi yang pertama bersifat
nasionalisme, sehingga tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei sampai sekarang
diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional atau hal ini berarti pula bahwa Budi Utomo dianggap sebagai
organisasi pertama yang membangkitkan persatuan Indonesia sebagai cikal bakal
dari Negara Indonesia.
Tujuan didirikannya Budi Utomo antara lain:
1. Memajukan pengajaran/ pendidikan Indonesia
2. Menghimpun dana untuk membiayai pendidikan bagi anak-anak
3. Mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk menjamin kehidupan
berbangsa
4. Memajukan pertanian dan industri kecil
5. Membuka sekolah-sekolah pertanian
6. Menghidupkan seni dan kebudayaan bumi putra
Budi Utomo selanjutnya mengadakan kongres pertama di Yogyakarta
tanggal 5 Oktober 1908 dan dihadiri perwakilan dari 8 cabang yaitu Bogor,
Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang, Surabaya dan Jakarta.
Dalam kongres tersebut terpilih sebagai ketua Raden Tumenggung
Aryo Tirtokusumo (Bupati Karang Anyar) dan Dr. Wahidin Sudiro Husodo sebagai
wakil ketua.
Dalam kongres
tersebut memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1 .Budi Utomo tidak ikut dalam
mengadakan kegiatan politik.
2. Kegiatan Budi
Utomo terutama ditujukan pada bidang pendidikan dan kebudayaan.
3. Ruang gerak Budi
Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura.
4. Memilih R.T. Tirtokusumo, Bupati
Karanganyar sebagai ketua.
5. Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat
organisasi.
Dalam perkembangannya, keanggotaan
Budi Utomo hanya terbatas pada kaum intelektual, sehingga organisasi ini tidak
bisa berkembang menjadi organisasi massa. Untuk mewujudkan program-programnya,
Budi Utomo kemudian bergerak di bidang pers dengan menerbitkan majalah bulanan
Goereo Desa. Organisasi ini akhirnya terjun dalam dunia politik dan pada tahun
1935 melakukan penggabungan (fusi) dalam Parindra.
Indische Partij (IP)
Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal
25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi
Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara).
Tujuan didirikannya Indische Partij:
1. Membangun semangat patriotism rakyat Indonesia
2. Memperjuangkan persamaan derajat dan hak asasi
manusia
3. Membangun dan memajukan tanah air (Indonesia)
Melihat tujuan organisasi yang membahayakan
kedudukan pemerintah Belanda, maka upaya Indische Partij untuk mendapatkan
badan hokum ditolak oleh pemerintah Hindia Belanda.
Indische Partai secara terbuka mempropagandakan
pembentukan Negara. Dengan tulisan judul Aus Ikeen Nederland Was (kalau saya
orang Belanda) di media massa dianggap menghina pemerintah Belanda sehingga
Indische Partij dibubarkan Belanda dan tokohnya diasingkan.
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia adalah organisasi pergerakan
nasionalis yang didirikan di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi ini
dipelopori oleh para pelajar Indonesia yang belajar di Negeri Belanda. Pada
awalnya organisasi ini diberi nama Indische
Vereeninging (Perhimpunan Hindia), karena saat itu nama kepulauan nusantara
belum bernama Indonesia. Tujuan Perhimpunan Hindia pada awalnya bersifat sosial
yaitu memajiakn kepentingan pelajar asal Hndia (Indonesia) di Negeri Belanda.
Perhimpunan Hindia akhirnya diubah menjadi
Perhimpunan Indonesia oleh Muhammad Hatta dan Ahmad Subarjo pada tahun 1922.
Penggantian nama organisasi ini seiring dengan semakin besarnya semagat nasionalisme
para pelajar Indonesia setelah mereka bertemu dengan tokoh tiga serangkai yang
diasingkan di Negeri Belanda. Selanjutnya Perhimpunan Indonesia terjun dalam
bidang politik memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kiprah perjuangan
Perhimpunan Indonesia antara lain:
1.Mengguanakan nama Indonesia dalam pertrmuan
diluar negeri sehingga berpengaruh besar terhadap nama organisasi yang muncul
di teneh air.
2. Menerbitkan majalah Indonesia Merdeka untuk
menyebarkuaskan propaganda memperjuangkan kemerdekaan di dunia Internasional,
3. Perhimpunan Indonesia berjuang secara diplomasi
melalui Liga Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Prancis pada tahun
1926.
4. Berjuang dalam konferensi Liga Penentang
Imperealisme di Berlin pada tahun 1927. Hatta dan Subarjo menuntut Belanda
segera member kemerdekaan bagi Indonesia.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
Benih-benih
paham Marxis dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang Belanda yang bernama
H.J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah kemudian pada tanggal 9 Mei 1914
di Semarang, Sneevliet bersama-sama dengan J.A. Brandsteder, H.W. Dekker, dan
P. Bersgma berhasil mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging
(ISDV). Anggota ISDV tidak bertahan lama
karena kurang mendapat simpati dari rakyat. Untuk mencapai niatnya membentuk
Negara Komunis Indonesia, para anggota ISDV berhasil menyusup ke organisasi
Serikat Islam yang dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto, sehingga Sarekat Islam
terpecah menjadi dua golongan yaitu SI merah (berhaluan komunis) dan SI putih
(berhaluan islam). SI merah kemudian memisahkan diri dan membentuk Partai
Komunis Indonesia pada tanggal 20 Mei 1920. Pimpinan PkI saat itu adalah Semaun
(ketua), Darsono (wakil ketua), Begsma (Sekretaris).
Setelah
melakukan Kongres pertama tahun 1924, PKI kemudian melakukan mobilisasi massa
dan melakukan aksi-aksi untuk mewujudkan Negara Komunis Indonesia dengan cara
memberontak terhadap pemerintah Hindia Belanda. Pemberontakan terjadi di
beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
Sumatra. Pemberontakan PKI dengan mudah dapat dipadamkan pemerintah Hindia
Belanda. Para pemimpinnya ditangkap dan diasingkan ke Tanah Merah, Digul Irian
Jaya.
Partai Naisonalis Indonesia
(PNI)
Partai
Nasionalis Indonesia didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 dan di
prakarsai olej Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Soedjadi, Mr. Iskaq
Tjikorhadisoejo, Mr. Budiarto dan Mr. Soenarjo. Sifat organisasi PNI adalah
cooperative, artinya tidak mau bekerjasama denga pemerintah Hindia Belanda.
Program kerja PNI antara lain memajukan bidang ekonomi, kesehatan sosial dan
pendidikan denga kekuatan sendiri dengan cara mendirikan sekolah-sekolah,
poliklinik, bank, dan koprasi.
Kongres pertama
di Surabaya tanggal 27-30 Mei 1928 berhasil menetapkan pengurus dan program
kerja partai. Dengan Ir. Soekarno (ketua), Mr. Iskaq Tjokroharisurjo
(sekretaris), Dr. Samsi Sastrowidagdo, Mr. Sartono, Mr. Soenarjo, Ir. Anwari (anggota). Pada tahun 1929 PNI dan
Soekarno telah meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Keadaan tersebut membuat
pemerintah Hindia Belanda khawatir akan terjadi pemberontakan besar-besaran
oleh PNI. Belanda kemudian membuat ancaman dan intimidasi kepada PNI. Namun
upaya tersebut tidak melemahkan PNI. Akhirnya pada tanggal 29 desember 1929
pemimpin PNI ditangkap dan diadili. Dalam siding pengadilan, Ir. Soekarno
menyampaikan pidato pembelaan yang berjudul “Indonesia manggugat”.
Soekarno dan
pemimpin PNI lainnya kemudian di penjara selama 4 tahun, sehingga menyababkan
PNI pecah menjadi dua yaitu Partai Nasional Indonesia (Partindo) yang dipimpin
oleh Mr. Sartono dan PNI baru yang dipimpin oleh Moh Hatta, dan Sutan Syahrir.
Partindo lebih mengutamakan perjuangan melalui penggalangan massa dan cara militer,
sedangkan PNI baru lebih bersifat moderat dengan cara mengutamakan pendidikan
politik, kesehatan dan sosial.
Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam
adalah organisasi kemasyarakatan yang bercorak islam. Pada awal berdirinya, SI
bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1911 di Solo Jawa
Tengah oleh Hi. Samanhudi. Kebanyakan anggota SDI berasal dari kalangan rakyat
jelata. Tujuan berdirinya SDI adalah:
1. Menggalang
persatuan pedagang pribumi menghadapi monopoli perdagangan baik yang dilakukan
pedagang Cina.
2. Mengembangkan
jiwa berdagang para anggotanya
3. Memberi
bantuan kepada anggotanya yang mengalami kesulitan ekonomi, meningkatkan
pendidikan anggotanya.
4. Meningkatkan
derajat dan martabat bumi putra
5. Menggalang
persatuan umat Islam.
Pada tahun 1912 SDI kemudian diubah namanya menjadi Sarekat Islam atas
prakarsa HOS Cokroaminoto, dengan tujuan untuk memperluas gerak SI dalam
pelaksanaan program kerja dan perekrutan anggotanya.SI diharapkan tidak hanya
menjadi organisasi pedagang, tetapi menjadi organisasi massa. Dalam waktu tiga
tahun SI menjadi organisasi terbesar di Indonesia. Perkembangan SI membuat
pemerintah Belanda khawatir, sehingga permohonan badan hukum ditolak. Akhirnya SI pecah menjadi dua, yaitu SI Putih
dan SI Merah. SI Putih, yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam.
Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang
berpusat di Yogyakarta. SI Merah, yang berhaluan sosialisme kiri (komunis).
Dipimpin oleh Semaun, yang berpusat di Semarang.
Muhammadiyah
Muhammadiyah
adalah organisasi Islam yang masih berkembang hingga sekarang. Didirikan pada
tahun 1912 dan dipelopori KH Ahmad Dahlan. Tujuan didirikan Muhammadiyah adalah
pemurnian ajaran islan dari unsure mistik, kepercayaan animism dan dinamisme.
Untuk memajukan pendidikan Islam, Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah dan
madrasah dengan system pengajaran modern. Perkembangan Muhammadiyah tidak
banyak mengalami hambatan karena tidak terjun ke dalam bidang politik dan
memfokuskan diri dalam masalah agama, sosial, dan kemasyarakatan. Peranan
Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan cukup besar karena organisasi ini
berperan dalam mencerdaskan masyarakat sehingga kesadaran nasional semakin
kuat. Selain itu Muhammadiyah juga melahirkan pemimpin besar seperti Panglima
Besar Jendral Soedirman.
Nahdatul Ulama (NU)
Nahdtul Ulama didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari pada
tanggal 31 Januari 1926 di Jawa Timur. Pada awalnya NU adalah organisasi para
ulama dalam mengembangkan agama Islam di Indonesia. Berbeda dengan Muhammadiyah
yang mengembangkan sistem pendidikan Islam dengan cara modern, sistem
pendidikan NU sebagian besar berbasis pondok pesantren. Dalam perkembangan
politik nasional NU mulai terjun dalam dunia politik mulai tahun 1945 sampai
tahun 1973.Setelah itu NU kembali menjadi organisasi keagamaan yang tidak
melibatkan diri dalam politik praktis hingga sekarang.
Sumber:
Google
LKS
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP kelas VIII semester gasal
Ashiapppppppppppp
BalasHapusAtta halilintar ya
HapusWhich is the Best Betting Site In The World?
BalasHapusThe top-rated online betting site has been around 카지노사이트 since 2011. It's a great site for sports betting, casino games, and poker. In fact, 인카지노 it's matchpoint